Meningkatkan Impact BMT Melalui Social Enterprise

Social Enterprise merupakan misi sosial dan bisnis untuk membiayai misi sosial tersebut. Social Entreprise saat ini berada dipersimpangan jalan antara non-profit dan organisasi murni bisnis
karena terjadi pergeseran social entreprise yang semula dianggap merupakan kegiatan ”non-profit” menjadi kegiatan yang berorientasi bisnis. Mengapa? karena social enterprise dianggap sebagai pola pikir baru, yang mengoptimalkan sumber daya dan peluang, memiliki branding yang lebih jelas dan kuat, juga dapat perluasan network dan peluang pendanaan.

Itulah cuplikan acara Workshop Social Enterprise yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Baitul Maal Kota Semarang tepatnya di Hotel Grasia pada hari Senin (23/3) dengan menghadirkan General Manager PBMT Social Ventures Singapore Ltd. yaitu Jamil Abbas B.Com., MBA sebagai pembicara. Selain pak Jamil, hadir pula Direktur Baitul Maal PBMT Indonesia Karsiwi Tri Setyantoro, dan Direktur PBMT Rowasia Kartiko A.Wibowo. Workshop ini diikuti oleh peserta yang diantaranya terdiri dari para manager BMT dan pengelola Baitul Maal anggota Perhimpunan BMT Kota Semarang, dan juga beberapa tamu undangan dari Perhimpunan Baitul Maal Korwil Jawa Tengah.

Direktur Baitul Maal PBMT Indonesia Karsiwi Tri Setyantoro dalam sambutannya memberikan motivasi spiritual tersendiri bagi para pengelola Baitul Maal khususnya yang tergabung di Perhimpunan BMT Indonesia, untuk selalu menaruh perhatian terhadap permasalahan-permasalahan ekonomi dan sosial dan mendorong kedermawanan sosial.

Acara yang bertemakan "Meningkatkan Impact BMT Melalui Social Enterprise" ini, Jamil Abbas menambahkan bahwa acara workshop ini adalah bertujuan memberikan ide, gagasan untuk mendirikan social enterprise dengan konsep bussines plan yang solid, mengidentifikasi kegiatan sosial saat ini dan mencoba analisa peluang baru di lingkungan sekitar kita yang bisa diubah menjadi social enterprise yang tentunya harus mendapatkan dukungan semua pihak untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat yang merata.

Para peserta juga diajak berdiskusi untuk membuat solusi pemecahan masalah sosial di lingkungan sekitar mereka melalui konsep social enterprise tersebut, dan tentunya diharapkan tidak hanya berheti dalam workshop ini, tetapi dilanjutkan dengan rencana aksi nyata sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat dan tentunya bisa difasilitasi oleh PBMT Social Ventures.

--------------------------------------------------------------------------------------